Menerima Ilmu dan keridhoan untuk menjalaninya

Assalamualaikum buat semua yang membaca blog saya, sudah lama ga nulis agak sedikit kaku juga bahasanya * hehehe

hampir 2 tahun lebih saya vakum dalam menulis blog , sehingga ada kesempatan kembali untuk bercerita terkait dengan hal – hal yang saya rasakan, setahun ini banyak hal yang saya lewati, melahirkan anak ke-2, menghadapi anak pertama yang mulai tumbuh dengan segala keingintahuannya, berusaha mengurus keduanya namun tetap berkarir di luar rumah, dan berharap saya bisa menjalankan itu dengan sempurna, namun kenyataannya tidak sesuai dengan yang saya harapkan, sampai akhirnya merasa putus asa, sampai terjadi konflik dalam rumah tangga.

Sebagai seorang muslim, pastinya kalau sudah putus asa, mengadunya sama yang punya Kuasa, sama yang menciptakan kita, sama yang memberi rezeki, sama yang melapangkan hati dengan doa-doa dan pengharapan kita, dan disitu saya menemukan “bahwa hidup saya harus balance!, antara Dunia dan Akhirat, sampai akhirnya saya sempatkan untuk datang di beberapa kajian dan lihat- lihat postingan di IG terkait quote” yang bernilai positive dalam hidup dan salah satunya IG nya Ummu Balqis, setiap postingannya di kala saya liat itu selalu pas dengan apa yang sedang saya rasakan.

Sampai pada akhirnya saya Kepo dia ini siapa sih?, dan tertuju dengan captionnya terkait bengkel diri, semakin kepo dan saya cari tau apa itu Bengkel diri, Masyallah.. * agak merinding ini saya menulisnya, ternyata ini yang saya cari selama ini, saya haus akan Ilmu ini… ilmu yang dapat mengontrol hidup saya menjadi seimbang antara dunia dan Akhirat, memang Allah Maha baik

saya hanya mau bilang ” sunggu mulia orang – orang yang ada di balik program Bengkel Diri” semoga beliau semua memperoleh rahmat dan berkah serta amalan-amalannya menjadi nilai Ibadah yang dapat di terima oleh Allah *eh tiba-tiba nangis saya..haduuh šŸ˜¦

banyak ilmu yang saya dapat, salah satunya adalah menemukan potensi diri serta ber ikhtiar sesuai dengan tuntunan Al Qur’an dan meneladani Rasullullah SAW , bagaimana membenahi hidup kita sendiri serta hidup berumah tangga untuk lebih baik, bagaimana menjalankannya , bagaiamana kita harus menyikapinya konflik yang sesuai dengan syariat agama, memahami dan meyakini ketentuan Allah.

Jazakillahu khair buat para Mentor Bengkel Diri, banyak hikmah yang saya peroleh terutama setelah saya melewati level 1 di kelas Syifa binti Abdullah, salah satunya, saya dapat meyakini tujuan hidup saya, alhamdulillah dzikir dan tadarusĀ  semakin sering dilakukan, sudah mulai bisa mengendalikan emosi dalam menghadapi suami dan anak-anak tentunya, dan sudah mulai juga mendidik sedari dini terhadap anak -anak tentang ilmu tauhid* disini saya terharu, alhamdulilah kakak sudah hafal beberapa surat pendek, akhirnya saya panggil guru untuk lebih mengenal dan mencintai al- qur’an

Disisi lain hubungan rumah tangga, komunikasi dengan Suami dan Orang tua ( berhubung masih tinggal bareng orang tua) pelan – pelan belajar untuk mengimbangi dan meminimalisir konflik denganĀ  berkomunikasi yang seharusnya atau baik.

Alhamdulillah saya memasuki level 2 dan berada di kelas Zanbaqah, ini level yang menurut saya cukup berat , karena level ini penuh dengan praktek dan lebih mendalam lagi, disini saya semakin terasa bahwa, masih perlu banyak ilmu yang harus saya pelajari dan diaplikasikan dalam kehidupan , di level ini lebih terasaĀ  ujiannya akan ke istiqomahan dan ridho dalam menjalaninya

quote

2 thoughts on “Menerima Ilmu dan keridhoan untuk menjalaninya

  1. MasyaAllaaaah.Alhamdulillah ya mba kita dipertemukan di wadah millenial yg islamiah. Semoga istiqamah dalam mengupgrade diri supaya punya banyak bekal di akhir nanti..

Leave a comment